Akibat Kerusuhan di Gedung Capitol, Twitch Hapus Emote 'Pogchamp'
Layanan streaming game milik Amazon, Twitch, memutuskan untuk menghapus emote "pogchamp" dari situs mereka.
Hal ini dilakukan akibat orang yang wajahnya digunakan dalam emote yang telah menjadi meme tersebut mendukung dan mengajak orang lain untuk mengikuti protes yang berlangsung di Gedung Capitol Amerika Serikat.
Twitch mengonfirmasi keputusan ini melalui twit resmi mereka.
We've made the decision to remove the PogChamp emote following statements from the face of the emote encouraging further violence after what took place in the Capitol today.
— Twitch (@Twitch) January 7, 2021
Orang yang dimaksud adalah Ryan “Gootecks” Gutierrez, seorang streamer dan pemain Street Fighter veteran. Ia melontarkan pernyataan yang kontroversial mengenai kerusuhan di Gedung Capitol hari ini (7/1).
Menyusul kerusuhan yang terjadi di Capitol Hill oleh para pendukung Donald Trump, Gutierrez meminta para pengikutnya untuk melanjutkan "kerusuhan sipil" yang terjadi sejak 6 Januari waktu setempat.
Guiterrez mengajak pengikutnya untuk menonton video tentang salah satu pendukung Trump yang ditembak mati ketika melakukan aksi menolak kemenangan Joe Biden di gedung Capitol.
Will there be civil unrest for the woman who was executed inside the Capitol today or will the #MAGAMartyr die in vain?
— gootecks (@gootecks) January 6, 2021
The video will be aired soon on (banned dot video) & (theresistance dot video) and it sounds pretty gruesome 😔
Twit tersebut mengundang kontroversi sehingga banyak game streamer di Twitch yang melarang penggunaan emote pogchamp, bahkan banyak juga yang meminta Twitch menghapus emote ini, yang akhirnya terwujud.
Sebelumnya Gootecks juga pernah menyebarkan teori konspirasi mengenai vaksin COVID-19 di platform lain.
Emote ini adalah salah satu emote tertua di situs tersebut. Sebelumnya, emote ini dapat digunakan secara luas di situs tersebut, bahkan termasuk 5 emote teratas yang paling sering digunakan.
Twitch sendiri memahami jika keputusan ini begitu berat karena sentimen dengan emote ini begitu besar. Mereka menyebutkan akan mencari desain baru yang akan menggantikan emote ini.