Harian Umum Suara Pembaruan Berhenti Terbit Per 1 Februari 2021
Kabar tak mengenakan tahun 2021, kini dimulai di lini media massa. Harian Umum Suara Pembaruan, yang merupakan salah satu bagian dari grup media milik Lippo Group, BeritaSatu Media Holdings (BSMH), resmi umumkan penghentian edisi cetaknya yang akan efektif berlaku per 1 Februari 2021.
Hal itu disampaikan oleh Manajemen BSMH melalui maklumat yang diposting di Facebook resmi Suara Pembaruan pada Kamis (21/1) lalu.
Alasan Penghentian: Kemajuan Pesat Era Digital
Berdasarkan maklumat Manajemen BeritaSatu Media Holdings yang dikutip Kamis (21/1), diakui bahwa kemajuan pesat teknologi digital kinit telah mengubah perilaku masyarakat dalam mendapatkan informasi.
Untuk itu, Suara Pembaruan berupaya mengantisipasi perubahan besar media massa akibat kemajuan pesat teknologi digital dan kenyataan bahwa media cetak sudah mengalami disrupsi, peralihan yang cukup signifikan ke media massa berbasis digital.
Perubahan itu disebut sebagai wujud komitmen untuk tetap menyampaikan informasi kepada publik, mengedukasi masyarakat, dan memberikan pengaruh positif kepada warga guna mencapai level kehidupan yang lebih baik sesuai cita-cita proklamasi, nilai-nilai Pancasila, dan UUD.
Format yang Berbeda, Migrasi ke BeritaSatu.com
Lanjutnya, Suara Pembaruan sebagai brand akan kembali muncul di tengah publik dalam format yang berbeda sesuai perkembangan teknologi informasi. Mereka pun mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua orang yang telah berperan dalam terbangunnya Suara Pembaruan.
"Terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada semua pembaca setia, para pemasang iklan, pemerintah Indonesia, akademisi, dan semua pihak yang telah membantu Harian Suara Pembaruan dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagai media massa," lanjut maklumat tersebut.
Sebelumnya, Suara Pembaruan mengakui selama ini mereka sudah mempersiapkan migrasi yang terukur dan sistematik, yang sudah dilakukan sebelumnya. Salah satunya, memindahkan seluruh konten ke portal berita milik BSMH, yakni BeritaSatu.com.
"Kami sudah lama mempersiapkan sebuah migrasi sistematik dari media cetak ke media berbasis digital," dikutip dari keterangan yang diterima.