[Fokus] Sembilan Karakter Anime dengan Catchphrase yang Ikonik

Pop Kultur 9 Apr 2022

Catchphrase atau kata slogan merupakan kalimat pendek yang menarik, singkat, dan mudah diingat untuk memberitahukan atau menjelaskan suatu tujuan, entah itu sebuah barang, kegiatan, atau seseorang. Mungkin jika kalian orang dari marketing, mungkin brainstroming catchphrase mungkin selalu tersebit di pikiran.

Lalu apa hubungannya dengan anime? Konteksnya begini, catchphrase sendiri dapat menggambarkan kepribadian maupun tujuan yang sering diutarkan oleh si karakter itu sendiri, sehingga menjadi memorable bagi semua orang, bahkan bagi mereka yang awam dengan dunia perwibuan itu sendiri. Jika kalian sendiri tahu sebuah kalimat yang menggambarkan sebuah karakter, kalian pasti tahu karakter siapa yang dimaksud tanpa perlu petunjuk lain, bukan?

Makanya beberapa kreator memberikan catchphrase menarik sebagai 'nilai jual' dari keunikan itu sendiri, sehingga benar-benar standout. Sampai sekarang trik ini masih lazin digunakan sampai saat ini, apalagi di anime.

Nah, kali ini #MedForSquad merangkum sembilan karakter anime dengan catchphrase yang sudah tertancap dalam benak para kaum perwibuan.

1. "Omae wa mou Shindeiru" (Kenshiro)

"Nani?! (Glowing SFX)

Ya, saya tidak akan menyalahkan kalian jika kalian mengenal serial Hokuto no Ken karena sering mendengar catchphrase tersebut dari berbagai meme yang tersebar di internet. Kombinasikan dengan gambar Kenshiro yang menunjuk ke arah penonton seperti yang diatas, now you get the point.

Kata pamungkas "Omae wa mou Shindeiru" ini selalu dilontarkan oleh Kenshiro begitu dia melancarkan teknik Hokuto Hyakuretsu Ken berupa 100 pukulan fatal, lalu musuh langsung berakhir seketika seperti balon meletus.

2. "Zura Janai, Katsura da!" (Katsura Kotaro)

Katsura Kotaro merupakan salah satu teman masa kecilnya Sakata Gintoki sekaligus teman seperjuangan di Perang Joui. Bahkan setelah perang berakhir dan Gintoki mulai menjalani kehidupan normalnya, Katsura masih tetap aktif sebagai pejuang Joui demi mereformasi pemerintahan Edo.

Nah, Gintoki sering memanggilnya "Zura" yang merupakan kependekan dari nama Katsura itu sendiri. Respon Katsura? tentu saja "Zura janai, Katsura da!" karena dia tidak suka namanya dipendekkan begitu saja.

Saking ikoniknya slogan ini bahkan penggemar sampai memplesetkan berbagai karakter yang disuarakan oleh Akira Ishida, pengisi suara dari Kotaro sendiri karena betapa seringnya Katsura mengatakan slogan tersebut.

3. "Dattebayo!" (Naruto)

Jika ada satu kata yang menggambarkan kepribadian dari seorang Naruto Uzumaki, maka jawabannya adalah "Dattebayo" setiap kali dia mengakhiri sebuah kalimat.

Lalu, apa artinya? Secara harfiah, tidak ada arti yang pasti. Begini, biasanya dalam bahasa Jepang, sebuah kalimat pasti diakhiri dengan kata "desu" atau "desuka". Nah, Kishimoto-sensei mengekspresikan kepribadian Naruto dengan kata "Dattebayo" setiap kali dia mengakhiri sebuah kalimat.

Berdasarkan jalan cerita, Naruto mewarisi cara bicara tersebut dari Ibunya - Kushina dengan akhiran "Dattebane", lalu kemudian diwariskan lagi kepada Boruto dengan akhiran "Dattebasa". Karena itu, jika ada seseorang berbicara dengan gaya Jepang menggunakan pola bicara Naruto, maka setidaknya orang tahu tersebut dimana referensinya.

4. "Kaizoku ou ni ore wa naru!" (Monkey D. Luffy)

Jika ada satu slogan yang merangkum aspirasi dari seorang Monkey D. Luffy dan juga seisi cerita dari One Piece. "Kaizoku ou ni ore wa naru!" adalah jawabannya.

Luffy mengucapkan slogan ini dengan beberapa cara berbeda dalam serial anime One Piece, tetapi selalu memiliki arti yang sama - mengumpulkan para nakama demi menjadi Raja Bajak Laut sekaligus mengungkap harta karun One Piece ditinggalkan oleh Raja Bajak Laut sebelumnya Gol D. Roger.

Slogan khas Luffy tidak diragukan lagi membawa aroma kegembiraan dan petualangan yang ingin dihadirkan One Piece kepada penggemarnya.

5. "Kono Dio da! (Dio Brando)

JoJo's Bizarre Adventure, apa yang bisa Anda tangkap dari franchise ini? Karakter yang eksentrik atau beragam slogan yang tidak terhingga hingga menjadi meme? Jika kalian mengenal Jojo karena meme, saya mengerti. Pembawaan para karakter yang begitu memorable menjadikannya begitu dikenal, bahkan bagi yang awam dengan Jojo sekalipun.

Kita mengambil contoh dari bagian pertama, ketika Dio Brando yang hidup di zaman Victoria England ingin mengacaukan kehidupan Jonathan Joestar sebagai bentuk dari balas dendam, sampai mencuri ciuman pertama dari Erina - wanita yang disukai oleh Jonathan. Bualan Dio yang disuarakan oleh Koyasu Takehito ini memang begitu menggema, apalagi musik BGM dan efek suara dari aksi Erina menjadikan momen ini begitu unforgettable.

6. "Yare yare daze" (JoJo's Bizarre Adventure Part 3: Stardust Crusaders)

Satu lagi dari JoJo's Bizarre Adventure, kali ini dari Part 3: Stardust Crusaders dengan Jotaro Kujo sebagai pusat ceritanya. Setiap ada kesempatan (atau mengeluh), pasti kata "yare yare daze" terlontar dari mulutnya.

Sebenarnya, slogan ย "yare yare daze" ini memiliki mengandung beberapa konotasi yang berbeda tergantung pada konteks percakapan. Jotaro sering mengucapkan kalimat ini setelah dia berhasil melewati situasi yang mengganggu atau menyusahkan, atau terkadang bahkan sebelum situasi itu terjadi.

Karena Jotaro adalah orang yang tidak sabar untuk hal yang omong kosong atau bertele-tele, slogan ini sangat cocok untuknya.

7. "Fukou da!" (Kamijou Touma)

"Big power comes with the price", inilah yang sangat dipahami oleh Kamijou Touma dengan Imagine Breaker di tangan kanannya. Kemampuan untuk menetralisir semua jenis kekuatan tanpa terkecuali ini sudah ceperti sebuah cheat.

Lalu, apa 'bayaran' dari kekuatan OP ini? Bukan nyawanya, tapi luck-nya ampas alias selalu sial. Mau dimanapun, kapanpun, dan apapun situasinya, Touma selalu jadi korban kesialan yang selalu menimpanya, salah satunya jadi bahan gigitannya Index setiap kali dia kesal, atau dihajar Shirai Kuroko setiap kali Misaka Mikoto memiliki perasaan padanya, dan masih banyak lagi.

8. "Nico Nico Nii" (Love Live)

Seorang idol tidak hanya sekedar memiliki kemampuan bernyanyi dan berdansa, melainkan sebuah karakter dan 'kharisma' membuatnya diidolakan oleh penggemarnya. Inilah yang sangat dipahami oleh Yazawa Nico, salah satu karakter utama dari Love Live! School Idol Project yang memang memiliki pengetahuan luas soal idol, dan slogannya mencerminkan hal itu.

"Nico Nico Nii" bukan hanya sekedar slogan, namun juga berarti "smiling in your heart" benar-benar menggambarkan perasaan dari Nico demi menjadi seorang idol. Ditambah dengan tarian slogannya sukses melekat di benak para penggemar Love Live!.

Selain itu, Nico adalah satu-satunya karakter dari Love Live! yang mematenkan slogannya sendiri. Kerja kerasnya terbayar sejak slogannya ini menjadi sangat populer di kalangan penggemar.

"Kamehame...HAAAAAAAA!" (Son Goku)

Jarang-jarang ada sebuah nama jurus yang berujung menjadi sebuah catchphrase, salah satunya adalah "Kamehameha" dari Dragon Ball, dibawakan oleh Master Roshi lalu menjadi jurus andalannya Son Goku.

FYI, nama ini diusulkan oleh istrinya Akria Toyama, sang mangaka yang berasal dari seorang raja pertama di Hawaii (walaupun pelafalannya berbeda). Nama tersebut dianggap cocok untuk menggambarkan karakter Master Roshi yang konyol.

Baik disuarakan dengan bahasa Jepang maupun Inggris, catchphrase ini sanggup membuat teknik ini menjadi badass, bahkan sampai menarik perhatian penggemar dengan berpose ala Goku mengeluakan energi deras dari tangannya. Tentu saja nama dan pose nyentrik ini sudah tertanam di benar penggemarnya.

Tag

Dio Puja Altha

Seorang penulis yang selalu kebelet menulis melawan tangan saya yang gatel mengetik di keyboard (เน‘>โ—ก<เน‘). Writing, Photography, and Subtitling, Just Doing Something Fun for My Own Sake (^^;)