AI Bikin Resah! Inilah Kebijakan Pixiv tentang Gambar Buatan AI!

Pop Kultur 20 Okt 2022

Baru-baru ini sedang ramai perbincangan tentang karya yang dibuat menggunakan AI (Artificial Intelligence) yang bisa menghasilkan gambar indah hanya dengan coretan sederhana.

Hal ini tentu menjadi angin segar bagi para profesional yang memang membutuhkan ilustrasi gambar karena mereka sering kali harus berhadapan dengan deadline pekerjaan yang akhirnya dapat mengganggu kesehatan mereka.

Namun, kemudahan yang diberikan oleh penggunaan AI tersebut tidaklah sepenuhnya digunakan dengan baik seperti niat awal pembuatannya. Alih-alih menggunakan AI sebagai media untuk membantu efisiensi waktu pengerjaan sebuah karya, sekarang AI banyak digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk membuat keseluruhan karya atau bahkan digunakan untuk mencuri karya orang lain.

Pixiv sebagai Pameran Gambar Para Kreator

Maraknya kasus Ilustrasi dengan menggunakan bantuan AI ini tentu saja menarik perhatian publik. Pixiv sebagai salah satu komunitas dan platform bagi para seniman juga ikut ambil bagian dalam hal ini.

Pixiv merupakan sebuah komunitas daring untuk para seniman yang sudah meluncurkan situs web mereka sejak September 2007 dengan dipimpin oleh Takahiro Kamitani dan Takanori Katagiri. Pixiv bertujuan untuk menyediakan tempat bagi para seniman untuk memamerkan ilustrasi mereka.

Pixiv mendapatkan banyak laporan tentang karya seni yang secara keseluruhan maupun sebagian besar pengerjaannya menggunakan AI.

Langkah Pixiv Mengatasi Persoalan AI

Mulai akhir Oktober 2022, Pixiv akan melakukan penyesuaian untuk membantu para pengguna dalam membedakan antara postingan ilustrasi biasa dan ilustrasi yang dihasilkan AI. Nantinya pengguna dapat menggunakan filter pencarian sehingga yang muncul di pencarian hanyalah hasil pekerjaan yang sesuai dengan filter pengguna.

Perubahan yang dilakukan juga tidak bersifat permanen, pengguna dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhan dan dapat dimodifikasi seperlunya.

Pixiv tidak memiliki rencana untuk melarang penggunaan AI. Mereka percaya justru teknologi AI dapat menjadi sekutu dan dapat menguntungkan para kreator nantinya.

Pesatnya perkembangan teknologi memang menimbulkan berbagai kekhawatiran dan perspektif. Platform gambar asal Jepang tersebut juga terus mencari cara agar komunitas kreatif dan teknologi dapat hidup berdampingan dengan sukses. Pixiv juga menyatakan komitmen jangka panjang mereka untuk mengatasi masalah kreator, sentimen umum dan regulasi serta batasan hukum sehingga semua orang dapat menikmati dunia kreatif dengan tenang.

Tautan tambahan: https://www.pixiv.net/info.php?id=8710&lang=en

Tag