[REVIEW] Samsung Galaxy Tab S8, Bisakah Menggantikan Sebuah Laptop?

Sebagai seorang mahasiswa tingkat akhir tentu sangatlah penting mempunyai sebuah laptop untuk menunjang perkuliahan. Mulai dari membuat tugas, laporan, hingga menyusun skripsi. Tetapi dengan beban tas yang penuh dengan buku-buku dan laporan hasil revisian dosen rasanya membawa sebuah laptop menjadi beban baru yang membuat punggung semakin sakit dan tidak mood untuk pergi ke kampus.

Disaat inilah saya melihat sebuah tablet sebagai alternatif baru sebagai pengganti laptop yang beratnya mengalahkan beban hidup mahasiswa. Setelah melihat-lihat di e-commerce hijau, pilihan saya jatuh kepada Samsung Galaxy Tab S8 dari sekian banyak tablet yang ada.

Spesifikasi dan Harga

Tablet ini sendiri dirilis pada Maret 2022 silam berbarengan dengan Galaxy Tab S8+ dan Galaxy Tab S8 Ultra, namun kita akan berfokus pada versi reguler, Galaxy Tab S8 seperti yang penulis review kali ini.

Berbekal spesifikasi yang dibawanya yaitu Snapdragon 8 gen 1 (4nm) yang masih sangat baru dipasaran dan dibekali dengan RAM 8 GB dan internal storage 128 GB. Layarnya sendiri berupa panel TFT sebesar 11" dengan resolusi 2560 x 1600 (WQXGA). Agar dapat menjalankan semua fungsinya, Galaxy Tab S8 dibekali dengan baterai sebesar 8000 mAh.

Banderolnya? Samsung Indonesia sendiri mematok harga Rp. 9,9 juta untuk varian Wi-Fi only serta Rp. 12,9 juta untuk varian Wi-Fi+5G berdasarkan dari situs resmi Samsung Indonesia.

Kelengkapan

Pada saat unit tablet ini datang, saya melihat bahwa kotak dari tablet ini sangatlah tipis, mungkin dikarenakan Samsung yang mengikuti Apple dengan konsep Charger-less dimana pada unit ini kita tidak diberikan kepala chargernya. Didalam unit yang saya dapatkan terdapat Tablet, buku panduan, kabel data, serta Stylus S-Pen yang sudah temasuk kedalam paket penjualan tidak seperti kompetitornya yang harus dibeli secara terpisah.

Desain

Desain dari tablet ini sama seperti tablet samsung sebelumnya dengan kamera yang berbentuk seperti pil seperti iPhone X dan ada garis bar hitam sebagai tempat untuk mengecas stylus pen menjadikan tablet ini sangat minimalis dan tidak nyentrik di mata orang.

Pada bagian depannya terdapat layar bertipe TFT  LCD dengan ukuran layar 11 inch menjadikan pengalaman menggunakan tablet ini sangat luas dan dengan didukung dengan refresh rate 120Hz menjadikan pengalaman mengusap layarnya menjadi sangat smooth dan lancar.

Terdapat kamera depan dengan posisi landscape membuat pengalaman mengguakan kamera depan dalam mode laptop semakin presisi, tidak seperti tablet dengan posisi kamera potrait yang apabila digunakan dalam posisi laptop akan bergeser dan tidak presisi.

Pada sisi bagian kiri tablet terdapat pin untuk menghubungkan tablet dengan keyboard case dan disisi kanan terdapat  tombol power yang menyatu dengan finggerprint scaner yang performanya cukup cepat, volume button, dan slot card yang dapat diisi dengan satu kartu SIM dan kartu memori untuk varian 5G.

Performa dan User Experience

Berbekal SoC terbaru dari Qualcomm (Snapdragon 8 Gen 1) dan RAM yang cukup lega membuat tablet ini sangat lancar digunakan untuk pekerjaan mengetik dan digunakan untuk mengedit video dengan kualitas menengah hingga memainkan game berat pun masih sangat lancar digunakan, bahkan dengan RAM 8 GB tersebut multitasking sangat lancar dilakukan bahkan dengan membuka 4 aplikasi sekaligus

User experience sendiri terasa cukup mudah karena One UI tidak seribet OS lainnya, sepertinya samsung cukup mengerti dengan pengguna awam dan tidak mengurangi fitur dari Android 12 itu sendiri. Dan untuk penggunaan yang lebih maksimal samsung menyediakan mode Dex dimana akan merubah tampilan UI tablet ini menjadi sebuah laptop yang bisa membuka beberapa aplikasi sekaligus secara windows.

Agar penggunaan mode Dex yang lebih maksimal, saya menyarankan untuk menggunakan keyboard dan mouse eksternal karena akan menambah pengalaman seperti menggunakan laptop yang sesungguhnya, samsung sendiri menyediakan keyboard case yang dijual terpisah dengan menggunakan pin di bagian bawah untuk menghubungkannya sehingga tidak ada delay saat mengetik menggunakan keyboard tersebut.

Khusus untuk tablet ini Samsung menjanjikan akan mendapatkan update Android hingga 4 tahun dimana tablet ini akan mendapatkan update hingga ke Android 15 dan security update hingga 5 tahun. Jadi setidaknya Samsung bisa memberikan peace of mind bagi pengguna Galaxy Tab S8 sampai 2026 mendatang.

Kamera

Karena form factor yang memang besar, penggunaan kamera di tablet memang cukup jarang karena tentu saja tidak praktis jika dibandingkan dengan smartphone.

Tetapi Samsung tidak mengurangi kualitas dari kamera belakang tablet ini. dengan konfigurasi 13MP wide camera membuat kamera ini sekelas dengan smartphone mid-range.

Sedangkan pada perekaman video, tablet ini mampu merekam hingga resolusi UHD dengan frame rate 30fps. sementara untuk kamera depannya berukuran 12MP ultrawide yang mempunyai kualitas yang biasa saja tetapi mempunyai banyak fitur untuk kalian yang menggunakannya untuk meeting atau kelas online misalnya Auto Framing untuk menyesuaikan penempatan kamera dengan muka kalian dan Change Background untuk menganti background video kalian dengan gambar waifu kalian.

Kesimpulan

Kesimpulan dari saya sendiri sebagai pengguna Galaxy Tab S8, bagi kalian yang ingin mempunyai sebuah device yang digunakan untuk kegiatan produktif di kampus seperti mengetik dan editing video dan foto ringan ini menjadi salah satu pilihan yang menarik selain membeli sebuah laptop karena beberapa kelebihannya diantaranya bobotnya yang lebih ringan, baterai yang jauh lebih awet, dan kualitas layar yang tidak kalah bersaing dengan laptop high end.

Tetapi jika tujuan kalian adalah untuk mengantikan fungsi laptop sepenuhnya sepertinya tablet ini belum bisa melakukannya dikarenakan banyak aplikasi penting yang belum tersedia di tablet ini misalnya aplikasi edit video yang advance seperti preimere pro dan aplikasi pengolahan data lainnya. Tablet ini menjadi salah satu opsi menarik untuk menjadi alternatif laptop atau sebagai device pendamping laptop.