Rumor: Ford 'Kasih Tanda' Kembali Ke Formula 1 Bareng Red Bull?

Otomotif 16 Des 2022

Perubahan regulasi besar-besaran yang diracik oleh Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) untuk Formula 1 telah membuat beberapa pabrikan kepincut untuk berkompetisi di ajang jet darat tersebut.

Baca Juga: Jadi Kenyataan, Audi Ikut Berkompetisi di Formula 1 Mulai Tahun 2026

Lihat saja Audi yang sudah bersiap-siap menyambut Formula 1 mulai 2026 mendatang, atau Porsche yang digadang-gadang ikut terjun juga dengan menggandeng Red Bull, walaupun dikabarkan pembicaraan tersebut kandas.

Dirumorkan Bergabung dengan Red Bull

Sumber: Motorsport.com

Berdasarkan laporan dari Motorsport.com, seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa Ford sedang mempertimbangkan kuat untuk kembali ke Formula 1 dengan menggandeng Red Bull. Menurutnya Ford tidak memilih opsi membangun tim atau mengakuisisi tim yang ada secara menyeluruh, karenanya mereka memilih opsi untuk menggandeng Red Bull.

Bisa dibilang partnership yang diinginkan Ford menyerupai apa yang dilakukan Porsche, namun pembicaraan tersebut kandas karena Porsche menuntut kendali melebihi apa yang bisa ditawarkan oleh Red Bull, termasuk mayoritas kepemilikan di tim.

Laporan tersebut mengutip komentar dari kepala tim Red Bull Christan Horner awal tahun ini, di mana dia secara terbuka mengungkapkan keinginan tim untuk menemukan "mitra yang sepemikiran."

“Kami sepenuhnya fokus pada unit tenaga Red Bull, dan jika ada mitra yang berpikiran sama yang dapat menyumbangkan sesuatu untuk proyek ini, maka tentu saja Anda harus benar-benar mempertimbangkannya. Tapi itu bukan prasyarat," kata Horner

Tentu saja, ini masih sebatas rumor, mengingat baik Red Bull maupun Ford tidak pernah secara terbuka menyebut nama satu sama lain, apalagi membuat pernyataan terkait masalah tersebut. Meski begitu, ada 'benang merah' karena Ford sendiri tidak asing dengan Formula 1.

Ford pertama kali menjejaki dunia ajang balap jet darat sebagai penyuplai mesin untuk tim dengan kolaborasi bersama Cosworth sejak 1960-an, dengan kesuksesan bersama Graham Hill dari Lotus dan Michael Schumacher bersama Benetton.

Peran terbarunya di F1 dimulai pada tahun 2000 ketika Ford menjalankan tim Jaguar F1 Racing, sayangnya tidak banyak membuahkan. Mereka juga menyediakan mesin untuk tim Eddie Jordan Jaguar F1 akhirnya dijual kepada Red Bull sebelum musim 2005.

Di luar F1, Ford telah bekerja dengan Red Bull melalui kemitraan yang sukses dalam balap reli, membuktikan bahwa kedua perusahaan tersebut tidak terlalu asing satu sama lain.

Tag

Dio Puja Altha

Seorang penulis yang selalu kebelet menulis melawan tangan saya yang gatel mengetik di keyboard (๑>◡<๑). Writing, Photography, and Subtitling, Just Doing Something Fun for My Own Sake (^^;)