[Review] Saya Mencoba Menjajal Ubuntu di dalam Windows 11 dengan WSL

Teknologi 23 Des 2022

Pembuka

Mungkin terdengar sedikit aneh kenapa sebuah sistem operasi dapat berjalan di atas sistem operasi lainnya, tetapi sejak 6 tahun lalu Microsoft bekerjasama dengan Canonical yang merupakan pengembang distro Ubuntu, meluncurkan sebuah fitur baru yakni Windows Subsystem for Linux atau WSL. Ya, kamu dapat menginstal Linux di atas Windows, dan kamu bisa melakukannya dengan mengunduh berbagai distro hanya melalui Microsoft Store saja, loh. Seperti apa?

Apa itu WSL?

WSL adalah sebuah fitur lapisan kompatibilitas untuk menjalankan biner Linux yang dapat dijalankan (dalam bentuk ELF) secara native di Windows 10, Windows 11, hingga Windows Server. WSL memungkinkan pengembang menjalankan lingkungan GNU/Linux -- termasuk sebagian besar alat, utilitas, dan aplikasi baris perintah -- langsung di Windows, tidak dimodifikasi, tanpa overhead komputer virtual tradisional atau penyiapan dualboot.

Jadi kamu bisa menikmati distro Linux secara native di Windows kamu tanpa perlu membangun VM sendiri atau bahkan dualboot.

Versi terkini WSL adalah WSL 2, dimana fitur ini diperkaya lagi. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan performa sistem file, serta menambahkan kompatibilitas panggilan sistem penuh.

Apa Saja yang Diperlukan?

Untuk menikmati fitur WSL ini kamu tidak perlu mengunduh file ISO dari distro yang kamu inginkan, karena Microsoft Store sudah menyediakannya, walau tidak banyak. Kamu bisa pilih distro yang kamu suka. Ubuntu? Ada. Kamu yang suka utak-atik jaringan? Ada Debian atau Kali Linux.

Tapi, sebelum kamu langsung cabut ke Store, kamu harus tahu dulu apa saja yang kamu perlukan. Catat baik-baik, ya.

- Fitur WSL dan Virtualisasi‌‌

- WSL 2

- VcXsrv‌‌

- Jaringan internet yang stabil‌‌

- Kesabaran

Pertama, kamu perlu mengaktifkan fitur WSL dan virtualisasi melalui panel kontrol, di pilihan enable/disable optional features. Tinggal ceklis saja di pilihan tersebut. Setelah itu, nanti Windows akan mencari file yang dibutuhkan lewat jaringan internet. Setelah selesai, kamu perlu restart agar fitur ini dapat terpasang.

Selanjutnya, kamu unduh paket WSL2 melalui tautan berikut. Setelah selesai, mungkin kamu perlu restart sekali lagi. Tapi, kalau sudah selesai, selamat, WSL kamu sudah terpasang, baik versi 1 maupun 2.

Beberapa distro memerlukan WSL2 agar dapat berjalan maksimal. Untuk supaya WSL2 jadi pilihan default, kamu buka PowerShell sebagai admin, lalu ketikkan perintah berikut.

wsl --set-default-version 2

Selanjutnya, buka Store, dan kamu tinggal pilih distro yang kamu inginkan. Tinggal instal, buat username dan sandi Linux kamu, dan voila, distro Linux kamu sudah terpasang di atas Windows.

Yang terpenting adalah, kamu punya koneksi internet yang stabil untuk mengunduh segala file yang kamu perlukan, dan kesabaran ekstra karena tentu saja perlu waktu yang tidak sebentar.

Kok Teks Semua Isinya?

Memang, secara bawaan Desktop Environment tidak disertakan pada versi Store, jadi kamu sebenarnya bisa menjalankan Linux dengan WSL ini, walau harus melalui perintah teks.

Tapi, jangan khawatir, kamu juga bisa menjalankan aplikasi GUI Linux dengan perintah teks, atau bahkan menginstal Desktop Environment. Asal kamu paham dan tahu perintah yang diperlukan untuk menginstal aplikasi Linux yang kamu perlukan.

Eits, sebelum kamu mencoba menggunakan aplikasi Linux di distro yang masih segar di Windows kamu, jangan lupa memasang VcXsrv, yakni Xorg berbasis X-server untuk Windows yang bisa menampilkan aplikasi Linux di Windows kamu. Tanpa Xorg, kamu tidak bisa menggunakan aplikasi Linux berbasis GUI.

Kamu bisa mengunduh VcXsrv melalui Sourceforge di laman berikut. Lalu, setelah diinstal, jangan lupa pada konsol Linux kamu, jalankan perintah berikut.

export DISPLAY=:0

Nah, sekarang kamu bisa menginstal aplikasi Linux berbasis GUI.

Kesan Pertama

Saya sebenarnya sudah pernah menghadapi perintah berbasis bash yang digunakan di Linux baik saat kuliah maupun saat mengoprek dulu di waktu senggang. Tapi, tidak terlalu hafal di luar kepala, terlebih perintah di bash Ubuntu 22.04 yang saya instal di Windows 11 21H2 ini punya sedikit perbedaan dengan distro yang pernah saya jajal, seperti perintah aptitude update atau instalasi aplikasi, dimana bash terbaru ini perintahnya lebih disederhanakan.

Berat memang, karena diinstal secara langsung di atas Windows dan mengambil RAM sebanyak 1GB dari total RAM yang saya pasang 4GB. Dan ditambah, hard drive saya yang sudah cukup uzur jadi alasan berikutnya. Tapi, jika sudah bisa dijalankan dengan baik, itu jadi kepuasan tersendiri bagi saya.

Penutup

Jika kamu masih bingung dengan tutorial di atas, jangan khawatir. Saya sertakan link tutorial yang bisa kamu gunakan di bawah, atau kamu bisa menonton tutorial dari YouTube. ‌‌‌‌https://learn.microsoft.com/en-us/windows/wsl/install-manual

https://www.makeuseof.com/tag/linux-desktop-windows-subsystem/

https://sourceforge.net/projects/vcxsrv/

Tag

Agung Suhendro

Semper Fidelis, Semper Paratus.