[Fokus] Ketika Mac Bekas Jadi 'Rongsokan' Karena Fitur Activation Lock

Teknologi 30 Jan 2023

Oke, mungkin adakalanya kalian memilih opsi memilih laptop bekas karena harganya yang lebih terjangkau daripada membeli laptop dalam keadaan baru. Secara kualitas memang beragam, tergantung dari bagaimana kondisinya, namun setidaknya kalian bisa mendapat laptop dengan kondisi yang bagus jika tahu bagaimana caranya.

Mungkin tidak akan begitu susah untuk menggunakan laptop Windows bekas yang sudah di-reset, namun tidak begitu dengan laptop MacBook, apalagi model terbaru dengan Chipset M1 dari tahun 2020.

Apa Itu Activation Lock?

Jika kalian bukan pengguna perangkat Apple mungkin bingung apa yang dimaksud dengan 'Activation Lock' ini, jadi semua akan dijelaskan pada segmen ini.

Activation Lock adalah fitur yang dapat mengunci perangkat Apple secara penuh sehingga tidak dapat digunakan bahkan jika sudah perangkatnya di-reset sekalipun tanpa izin dari pengguna.

Fitur ini ada karena alasan yang sederhana - pencurian. Perangkat Apple (terutama iPhone) tergolong umum menjadi target pencurian karena harganya yang tinggi serta mudah dijual kembali. Berkat fitur ini, pengguna dapat mencegah perangkatnya yang dicuri untuk disalahgunakan oleh pencuri dengan mengunci sepenuhnya agar tidak bisa digunakan.

Lalu Apa Masalahnya?

Foto: Bloomberg

Fitur Activation Lock merupakan cara yang cerdas dari Apple untuk 'menjauhkan' pencuri yang tergiur dengan perangkat Apple. Namun, ada catatan tersendiri dari fitur ini.

Activation Lock membutuhkan akun iCloud beserta fitur Find My iPhone (atau Find My Mac dalam kasus ini) untuk diaktifkan, dan itu akan sedikit merepotkan jika ingin dijual kembali.

Pedagang perangkat Apple akan selalu mewanti-wanti untuk mematikan fitur Activation Lock dari pemilik asli sebelum dijual, atau pembeli akan direpotkan nantinya karena membutuhkan akun iCloud dari pemiliki aslinya.

Meskipun merepotkan, menjual perangkat Apple baik iPhone, iPad maupun Mac secara pribadi masih memungkinkan. Nah, bagaimana kalau yang menjualnya adalah perusahaan korporat?

Biasanya perusahaan akan mengganti komputernya sekali dalam beberapa tahun dengan model yang baru. Perusahaan tidak akan menjual komputer lama satu persatu hanya untuk meningkatkan resale value, melainkan semuanya dalam bulk ke perusahaan refurbish sebelum dijual ke pasaran.

Nah, fitur Activation Lock inilah yang menjadi masalah toko yang menjual perangkat Apple refurbish, sebagaimana yang dikutip dari Vice, yang juga mengutip cuitan dari John Bumstead yang mengeluhkan fitur Actiovation Lock pada MacBook M1 yang notabene masih berumur dua tahun:

Menurut John, perusahaan yang menggunakan Mac biasanya tidak peduli jika Mac lama tersebut masih terpasang Activation Lock karena berasumsi bahwa komputer lama akan dianggap sebagai barang rongsokan. Inilah yang dikeluhkan oleh toko refurbish karena perangkat tidak bisa dijual, bahkan kalau bisa dijual sekalipun hanya dalam bentuk pretelan suku cadang.

Seringkali pemilik sebelumnya adalah perusahaan atau sekolah yang membeli dan menjual komputer dalam jumlah besar dan tidak tertarik untuk membantu pendaur ulang membuka (kunci komputernya). “Pemilik sebelumnya tidak membalas panggilan telepon, dan perusahaan besar yang membuang 3.000 komputer menganggap mereka telah dihancurkan,” kata Bumstead.

Bumstead menyarankan satu solusi bagi Apple untuk mengembangkan cara sederhana bagi pemilik baru untuk meminta pembukaan kunci, memverifikasi bahwa pemilik asli setuju untuk pembukaan kunci tersebut.

“Saat kami menemukan Mac terkunci yang diperoleh secara legal, kami harus dapat masuk ke akun Apple, memasukkan serial dan informasi apa pun yang diberikan, lalu mengklik tombol dan mengirimkan Mac tersebut ke Apple untuk dibuka kuncinya,” katanya. Kemudian Apple dapat menjelajahi catatannya, menanyakan pemilik aslinya jika diinginkan, tetapi pada akhirnya jika tidak ada tanda bahaya dan pemilik aslinya tidak memprotes dalam 30 hari, perangkat harus dibuka kuncinya secara otomatis.

Namun solusi tersebut tidaklah mudah, karena Apple harus dapat mengirimkan nomor seri ke penegak hukum dan perusahaan asuransi untuk memastikan tidak terdaftar sebagai barang curian. Bahkan solusi itu pun masih membutuhkan waktu untuk verifikasi bahwa barang tersebut bukanlah barang curian.

Tag

Dio Puja Altha

Seorang penulis yang selalu kebelet menulis melawan tangan saya yang gatel mengetik di keyboard (๑>◡<๑). Writing, Photography, and Subtitling, Just Doing Something Fun for My Own Sake (^^;)