Bagai "Rujukan", Ford Umumkan Kembali ke Formula 1 Bersama Red Bull

Setelah berlalu sebagai rumor, akhirnya menjadi kenyataan dengan pengumuman pabrikan mobil asal Amerika - Ford untuk berajang di kompetisi jet darat Formula 1 bersama dengan Red Bull mulai musim 2026 mendatang.

Pengumuman ini menjadi ajang kembalinya Ford ke Formula 1 sejak terakhir kali pada tahun 2004 dengan nama tim Jaguar (yang kemudian menjadi Red Bull seperti yang dikenal sekarang ini).  Ford nantinya akan berperan sebagai supplier untuk sistem hybrid serta dukungan teknis dan strategis, setidaknya sampai 2030 mendatang.

Baca Juga: Rumor: Ford 'Kasih Tanda' Kembali Ke Formula 1 Bareng Red Bull?

“Kembali (Ford) ke Formula 1 dengan Red Bull Racing adalah tentang ke mana kita akan pergi sebagai sebuah perusahaan – kendaraan dan pengalaman yang semakin elektrik, terdefinisi perangkat lunak, dan modern. F1 akan menjadi balapan yang luar biasa platform hemat biaya untuk berinovasi, berbagi ide dan teknologi, dan terlibat dengan puluhan juta pelanggan baru.” kata Jim Farley, CEO Ford Motor Company.

Keterlibatan Ford di Formula 1 dimulai sejak tahun 1960-an dengan mesin DFV (Double Four Valve), yang dibangun dalam kemitraan dengan Cosworth, yang meraih 155 kemenangan dari 262 balapan antara tahun 1967 dan 1985 (termasuk beberapa desain varian).

Dari kemenangan gelar pertama mereka dengan Graham Hill bersama Lotus pada tahun 1968 hingga terakhir dengan Michael Schumacher bersama Benetton pada tahun 1994, Ford telah meraih gelar juara untuk konstruktor sebanyak 10 kali dan gelar juara pembalap 13 kali – menjadikan mereka sebagai produsen mesin tersukses ketiga di F1 sejarah setelah Ferrari dan Mercedes.

Pengumuman Ford mengikuti rencana Audi untuk memasuki F1 mulai 2026, dengan pabrikan Jerman telah mengakuisisi saham minoritas di Sauber yang akan menjadi tim works mereka.