Esemka Bima EV dan DFSK Gelora EV, dua minibus yang menggunakan tenaga listrik (Foto oleh Dio Puja Altha)

IIMS 2023 : Mengenal Esemka Bima EV dan DFSK Gelora EV, Mobil Minibus Bertenaga Listrik

Otomotif 19 Feb 2023

Bagi sebagian orang, Esemka hanyalah mobil biasa yang punya cerita tersendiri dibaliknya, baik saat pertama kali populer karena dipakai oleh wali kota Solo yang sekarang menjadi Presiden RI ataupun hal-hal lain yang membuatnya terkenal. Sampai pada saat Esemka melakukan debut perdananya di IIMS 2023, Esemka adalah salah satu "bintang utama" di pameran tersebut dengan hadirnya Esemka Bima EV, sebuah minibus yang dibangun dari basis Shineray X30LEV.

Di sisi lain, pabrikan Tiongkok lain yang membuka pabrik di Cikande, Banten, Dongfeng Sokonindo (DFSK) juga punya jagoan untuk menantang Esemka Bima EV, yakni DFSK Gelora EV (atau Gelora E) yang dulunya punya harga yang mirip dengan Esemka Bima EV, namun sekarang turun menjadi 350-399 juta. Lantas seperti apa kedua mobil bertenaga listrik tersebut dan apa yang membuatnya berbeda satu sama lain?

Esemka Bima EV, Minibus Listrik Pertama Esemka

Seperti yang kami bilang di bagian intro, Esemka Bima EV merupakan versi lokal dari Shineray X30LEV yang merupakan varian minibus elektrik dari Shineray T30 versi lokal a.k.a Esemka Bima 1.3. Baik versi pick up dan versi minibus elektriknya punya wajah dan interior yang sama namun yang membedakannya adalah formatnya.

Esemka Bima EV, Minibus pertama Esemka (Foto oleh Dio Puja Altha)

Esemka Bima EV merupakan minibus yang punya dua varian, yakni minibus 11 penumpang dan blind van. Dan kedua mobil ini merupakan mobil CBU dari Tiongkok, namun tak menutup kemungkinan akan dirakit di fasilitas produksi mereka di Boyolali.

Interior Esemka Bima EV (Foto oleh Dio Puja Altha)

Fitur yang dihadirkan dari minibus seharga 500 jutaan ini meliputi baterai berkapasitas 49,1 kWh dengan motor listrik bertenaga 100 dk, berpenggerak roda belakang yang dapat melaju sejauh 300 km, desain fascia depan dan dashboard yang mirip dengan Esemka Bima pick-up, AC double blower di varian passenger car, jok ISOFIX, panel instrumen digital dan sistem audio sederhana (Radio FM + USB). Sistem pengisi dayanya pun juga ada dua layaknya mobil listrik pada umumnya, yakni fast charging dan normal charging.

DFSK Gelora E yang Kini Lebih Murah dari Bima EV

Sementara itu, pesaing utama dari Esemka Bima EV, DFSK C37 a.k.a Gelora E merupakan minibus elektrik pertama yang diperkenalkan di Indonesia pada saat gelaran IIMS 2021 alias hampir dua tahun usianya mobil ini. Mobil ini pada saat awal peluncurannya dibanderol dengan harga yang sama seperti Esemka Bima EV, namun saat Bima EV dirilis pada IIMS 2023, di waktu yang bersamaan DFSK Gelora E turun harga menjadi 350-399 juta rupiah karena sudah dirakit di fasilitas produksi mereka di Cikande, Banten.

DFSK Gelora E, Minibus elektrik pertama di Indonesia (Foto oleh Dio Puja Altha)

Berbeda dari Esemka Bima yang punya varian pick-up bermesin bensin, versi mesin internal combustion dari DFSK Gelora justru merupakan mobil yang sama seperti versi elektriknya. Dengan dua pilihan varian body yakni Blind Van dan Minibus 11 penumpang.

Interior DFSK Gelora E (Foto oleh Dio Puja Altha)

Baik Esemka Bima EV dan DFSK Gelora E punya fitur yang relatif sama, hanya saja di DFSK Gelora E punya beberapa fitur yang berbeda dari Esemka Bima EV. Salah satunya head unit monitor yang lengkap dengan kamera belakang, motor listrik bertenaga 80 dk dan baterai 42 kWh dengan jarak tempuh yang relatif sama seperti Esemka Bima EV.

Baik Esemka Bima EV dan DFSK Gelora E merupakan Minibus bertenaga listrik yang cukup menarik di rentang harga 350-500 jutaan, mengingat jarang ada kendaraan komersial yang menggunakan tenaga listrik seperti kedua mobil itu. So, jika kalian disuruh memilih, kalian akan memilih Esemka Bima EV atau DFSK Gelora E?

Tag

Ilham Purnama Sadik

Pecinta Otomotif yang punya tiga oshi : Suisei, Hanasaru dan IONIQ 5. Juga menulis di SuaraMerdeka.com pada hari kerja