Sumber: Istimewa

[Review] Sehari-hari tanpa GMS, Huawei MatePad 11 (2021)

Review 17 Mei 2023

Kalau membicarakan tentang gadget Huawei pasti tidak akan lepas dari masalah GMS atau Google Mobile Service. Semenjak tidak diperbolehkan lagi bekerja sama oleh Google atau terkena ban, Huawei mencoba untuk bangkit kembali dengan membuat OS-nya sendiri yang bernama HarmonyOS. Ya sebenarnya OS ini sendiri pun aslinya skin Android saja yang tidak ada GMSnya.

Semenjak tidak ada GMS banyak sekali orang ragu untuk membeli perangkat tablet atau ponsel Huawei. Google sendiri sudah menjadi bagian penting dari ponsel pintar Android bahkan iOS karena banyak digunakan oleh hampir semua pengguna.

Kali ini penulis mencoba memberanikan diri untuk membeli Huawei MatePad 11 (2021) ya generasi yang cukup lawas. Karena buat apa untuk membeli versi terbarunya yang keluar tahun ini yang tidak ada peningkatan apapun kecuali dari sisi desain. MatePad 11 (2021) ini pun bisa kamu beli dari harga 5,9 juta sampai 6,5 juta dan sudah termasuk cover keyboard orisinilnya.

Unboxing

Sumber: Istimewa

Packaging MatePad 11 dengan original keyboardnya terpisah. Huawei sangat all-out di sini karena memberikan bundle yang penting dalam penjualan tabletnya. Dalam paket pembeliannya kami mendapatkan charger beserta buku kitab dan garansi. Di dalam packaging keyboardnya hanya ada unitnya saja, dan disayangkan tidak ada garansi. Untuk stylus pen M-Pencil Huawei adalah pembelian terpisah tidak termasuk dalam unitnya.

Sebelum masuk ke reviewnya, akan disebutkan dulu total pembelian perangkat ini beserta aksesorisnya yakni 7,5 juta rupiah.

Body Design

Sumber: Istimewa
Sumber: Istimewa

Tablet ini mengusung desain unibody dengan bahan plastik yang sangat solid dan tidak terkesan murahan. Dalam pegangan penulis, sangat disarankan untuk menggenggamnya dengan cover keyboard karena body belakangnya sangat licin.

Perlu diingat pula dilihat dari foto yang penulis berikan, tablet ini tidak memiliki garis antena yang berarti hanya mendukung wifi only.

Cover Keyboard

Sumber: Istimewa

Ukuran keyboard yang diberikan sangatlah kecil daripada kebanyakan laptop jadi penulis butuh pembiasaan dahulu. Keyboard ini memakai koneksi Bluetooth dan terasa hanya sediki delay saja. Keyboardnya terasa tactile dan memiliki travel distance yang cukup saja untuk kenyamanan penulis

Kekurangan cover keyboard ini adalah bahannya yang penulis rasa tidak akan awet dalam penggunaan lama. Terlihat pinggiran cover keyboard yang sedikit terkelupas. Jadi penulis sarankan jika kalian membeli perangkat ini aksesori keyboard hanya dipasang ketika ingin digunakan saja.

Hari-hari tanpa GMS

Nah ini menjadi bagian terpenting dalam artikel ini. Yakni pembahasan masalah GMS. Tidak dapat dipungkiri GMS sudah menjadi bagian penting untuk gadget android. Yap, HarmonyOS hanya skin android bukan OS buatan Huawei.

Dalam penggunaan sehari-hari penulis rasa tidak ada kendala kecuali untuk beberapa gim tertentu dan aplikasi esensial google seperti YouTube dan YouTube Music. Memang bisa diakses menggunakan browser tapi beberapa fitur tidak bisa digunakan seperti in-background play. Jadi tablet ini malah terasa tidak maksimal dan terasa seperti laptop jadi-jadian saja.

Screenshot FGO, Sumber: Istimewa

Memang ada beberapa gim yang bisa berjalan walaupun tanpa GMS seperti Fate/Grand Order, Asphlat 9 dan Azur Lane tapi kalian tidak bisa top up atau melakukan pembelian di dalam gim dengan uang asli.

Aplikasi yang disediakan di dalam App Gallery pun masih sedikit. Memang ada solusi third party. Akan tetapi, tidak semua apk di third party yang bisa terinstall atau memiliki masalah dalam kompatibilitas.

AppGallery yang masih kurang, Sumber: Istimewa

Ada solusi yakni kalian bisa menginstall GSpace jika mau menggunakan aplikasi dari Google. GSpace ini hanyalah sebuah emulator jadi pastinya tidak akan terasa seamless seperti perangkat android yang memiliki GMS. Adapun beberapa gim yang terinstall di GSpace ini tidak berjalan semestinya atau akunnya terkena ban karena dikira menggunakan emulator.

Kesimpulan

Tablet ini masih bisa digunakan dengan nyaman tapi dengan satu syarat yakni harus terbiasa tidak bergantung pada aplikasi Google atau aplikasi lainnya yang harus menggunakan GMS. Pengalaman UI/UX HarmonyOS pun terasa sudah matang tidak seperti MIUI. Ekosistem antara perangkat Huawei lainpun terasa Seamless sekali.

Tag

Rizky Aufa Febrianto

Suka fotografi dan gambar anime, gaming tipis-tipis