Sumber: BBC

Pemerintah Rusia Tangkap 2 Jurnalis, Ini Alasannya!

Media 29 Apr 2024

Pemerintah Rusia dilaporkan telah menangkap dua jurnalis yang bekerja dengan outlet berita internasional.

Dikutip dari BBC dan NHK, Senin (29/4), salah satu jurnalis adalah Sergei Karelin, seorang warga negara Rusia dan Israel, yang ditahan pada hari Jumat (26/4) berdasarkan laporan dari Associated Press. Dia sebelumnya bekerja dengan kantor berita.

Karelin (41 tahun) diketahui pernah bekerja untuk Associated Press dan lembaga penyiaran publik Jerman Deutsche Welle. Dia dituduh melakukan "ekstremisme" sehubungan dengan dugaan bekerja untuk yayasan mendiang pemimpin oposisi Alexei Navalny, tuduhan yang beliau bantah.

Sehari sebelumnya, Konstantin Gabov ditahan atas tuduhan serupa. Pengadilan Rusia itu tidak mengungkapkan kewarganegaraan Gabov, namun Gabov telah pernah bekerja untuk media Rusia dan Jerman termasuk Reuters.

Kedua pria tersebut menghadapi hukuman minimal dua tahun penjara jika terbukti bersalah atas tuduhan "berpartisipasi dalam organisasi ekstremis".

Mereka adalah jurnalis terbaru yang menghadapi dakwaan di tengah meningkatnya penindasan di Rusia, yang kebebasan pers sangat dibatasi.

“Associated Press sangat prihatin dengan penahanan jurnalis video Rusia Sergey Karelin,” kata kantor pers AS dalam sebuah pernyataan. "Kami sedang mencari informasi tambahan."

Baik Sergei Karelin dan Konstantin Gabov dituduh membantu menyiapkan video untuk saluran YouTube milik tim dari pemimpin oposisi Alexei Navalny, yang selama bertahun-tahun merupakan kritikus paling terkenal di Rusia terhadap Presiden Vladimir Putin. Navalny meninggal pada bulan Februari di koloni hukuman Arktik tempat dia dipenjara.

Banyak Jurnalis yang Ditahan oleh Rusia

Selain mereka berdua, sebelumnya seorang jurnalis Forbes Rusia, Sergei Mingazov, juga ditangkap minggu ini. Dia dituduh mengkritik dan menyebarkan informasi palsu soal tentara Rusia. Perlu diketahui bahwa pada tahun 2022, Rusia mengeluarkan undang-undang yang menjatuhkan hukuman penjara hingga 15 tahun karena menyebarkan berita "palsu" tentang militer.

Oktober lalu, jurnalis Rusia-Amerika Alsu Kurmasheva ditangkap atas tuduhan gagal mendaftar sebagai agen asing.

Selain itu, ada juga reporter Wall Street Journal bernama Evan Gershkovich telah ditahan selama lebih dari setahun atas tuduhan spionase. Pada hari Selasa lalu, pengadilan Moskow menolak banding warga negara AS tersebut terhadap perpanjangan penahanan pra-sidangnya.

Baik Nyonya Kurmasheva maupun Gershkovich membantah tuduhan tersebut.

Tag

Visio

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.