Acara GB News yang Tampilkan Rishi Sunak Langgar Aturan Penyiaran, Ini Alasannya!
Regulator Ofcom mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan "sanksi hukum" setelah menemukan bahwa acara 'People's Forum: The Prime Minister' yang disiarkan GB News melanggar pedoman ketidakberpihakan.
Melansir dari Sky News, GB News menyebutnya sebagai perkembangan mengkhawatirkan yang "menyerang jantung demokrasi".
Pertunjukan berdurasi satu jam tersebut, yang ditayangkan pada tanggal 12 Februari lalu, menampilkan anggota masyarakat yang mengajukan pertanyaan kepada perdana menteri. Namun, pihaknya menerima banyak sekali aduan, hingga mencapai 547 pengaduan.
Ofcom mengatakan pada bulan Maret lalu bahwa lima program GB News lainnya yang menampilkan politisi bertindak sebagai presenter – termasuk dua yang dipandu oleh Jacob Rees-Mogg – juga melanggar aturan ketidakberpihakan.
Badan pengawas tersebut mengatakan bahwa pertunjukan yang menampilkan Sunak pada prinsipnya baik-baik saja, namun "pengukuran yang pantas" seharusnya diberikan kepada "pandangan signifikan dalam rentang yang luas" selain dari Tories.
Hal ini seharusnya terjadi selama program itu sendiri atau dalam program lain yang terkait secara jelas dan tepat waktu.
Dikatakan bahwa Sunak memiliki platform yang sebagian besar tidak terbantahkan untuk mempromosikan kebijakan dan kinerja pemerintahannya pada periode sebelum Pemilihan Umum Inggris.
"Oleh karena itu, kami mencatat pelanggaran aturan 5.11 dan 5.12 Kode Penyiaran terhadap GB News," tambah Ofcom.
Bantah Aturan Ketidakberpihakan
Saluran tersebut dengan cepat membalas keputusan tersebut dan membantah melanggar aturan ketidakberpihakan.
“Ancaman regulator untuk menghukum sebuah organisasi berita dengan sanksi karena memungkinkan orang untuk menantang perdana menteri mereka sendiri menyerang jantung demokrasi pada saat hal itu sangat penting,” kata GB News.
“Program siaran langsung kami memberikan kebebasan kepada kelompok pemilih yang belum menentukan pilihan secara independen untuk menantang Perdana Menteri tanpa campur tangan,” tambah saluran tersebut.
Dikatakan bahwa baik produser maupun perdana menteri belum pernah melihat pertanyaan tersebut sebelumnya dan Sunak berada "di bawah tekanan terus-menerus dan membahas topik yang sangat beragam".